Sabtu, 25 September 2010

INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

BAB 3
INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

3.1 Pertumbuhan Individu

  • Pengertian Individu
    Individu berasal dari kata latin ,”individuum” artinya yang tak terbagi. Jadi, individu merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dapat disimpulkan bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan manusiadengan segala maknya merupakan suatu keutuhan ciptaan tuhan yang mempunyai tiga aspek melekat pada dirinya, yaitu aspek organic ilmiah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial kebersamaan. Ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi, kegoncangan pada satu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.

  • Pengertian pertumbuhan
    Perbedaan pendapat menurut para ahli namun diakui bahwa Pertumbuhan suatu pertumbuhan yang menuju kearah yang lebih maju dan lebih dewasa.
    Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
    Pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melaui panca indera yang menimbulkan sensation maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.
    Lain halnya menurut pendapat dari aliran psikologis Gestalt tentang pertumbuhan. Menurut para ahli dan aliran ini bahwa pertumbuhan adalah proses deferensiasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada menusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    a) Pendirian nativistik
    b) Pendirian empiristik dan environmentalistik
    c) Pendirian konvergensi dan interaksionisme
    d) Tahap pertumbuhan individu berdsar psikologI
  • Fungsi keluarga
    Fungsi keluarga adalah suatu pekekrjan-pekerjaan /tugas-tugas yang harus dilaksanakan didalam atau oleh keliarga itu.
  • Macam-macam fungsi keluarga
    a) Fungsi biologis
    b) Fungsi pemeliharaan
    c) Fungsi ekonomi
    d) Fungsi keagamaan
    e) Fungsi sosia

3.2 Individu keluarga dan masyarakat

Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.

Golongan masyarakat
- Masyarakat sederhana : dalam lingkungannya masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.

- Masyarakat maju: masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial. Atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicap

3.3 Perbedaan masyarakat industry dan non industry

Masyarakat non industri
Terbagi menjadi dua kelompok :

  • Kelompok Primer
    Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
  • Kelompok sekunder
    Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.

Masyarakat Industri
Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contohnya : tukang sepeda, tukang sandal, tukang bubur, dsb.

3.4 Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

Makna individu
Manusia adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan dan sebagai kesatuan.
Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas dari tubuh yang lain.

Makna masyarakat
Definisi-definisi yang dikemukakan mengenai masyarakat:

  1. R.linton : seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
  2. M.J Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
  3. J.L Gilin dan J.P Gilin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
  4. S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang tervesar yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan ynag erat dan teratur.
  5. Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain

3.5 Hubungan antar individu keluarga dan masyarakat

Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat. Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk. Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut. Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.

3.6 Urbanisasi

Pengertian urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.

Proses terjadinya
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal ini tergantung daripada keadaan masyarakat yang bersangkutan.

Proses tersebut terjadi denagn menyangkut dua aspek, yaitu:
1) Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota

2) Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa pada umumnya di sebabkan karena penduduk desa merasa tertarik oleh keadaan di kota.

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

BAB 2

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

I. Perkembangan dan Penggandaan penduduk Dunia
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu Factor yang penting dalam masalah social ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah atau Negara bahkan dunia.
Adapun perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampai sekarang dan perkiraan sampai tahun 2006 adalah sebagai berikut :


Perkembangan Penduduk Dunia
Tahun 1830-2006


TAHUN JUMLAH PENDUDUK PERKEMBANGAN PER-TAHUN
1830 1Milyard -
1930 2 Milyard 1%
1960 3 Milyard 1,7%
1975 4 Milyard 2,2%
1987 6Milyard 2%
1996 7Milyard 2%
2006 8 Milyard 2%

Penggandaan Penduduk Dunia


Tahun Penggandaan Perkiraan Penduduk Dunia Waktu

800 SM 5 juta - 1650
Tahun 500 juta 1500
1830
Tahun 1 milyard 180
1930
Tahun 2 milyard 100

1975
Tahun 4milyard 45


II. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan social
1. Kematian
Ada beberapa tingkat kematian .tetapi disini hanya dijelaskan dua saja yakni:

a) Tingkat kematian kasar (CDR/Crude Death Rate)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahuntsb. Secara dinyatakan tiap 1000 orang.Sehingga dapat ditulis dengan rumus:
D= Jumlah Kematian
PM= Jumlah penduduk per pertengahan tahun
CDR= D K
PM

b) Tingkat kematian Khusus

Tingkat kematian khusus adalah tingkat kematian menurut umur karena menunjukkan hasil yang lebih teliti..Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama,maka dapat dibuat rumus:
ASDRi = Di K
PMi
Di= Kematian penduduk kelompok unsur i
PMi= Jumlah penduduk pada pertngahan tahun kelompok unsure i
K= Konstanta (=1000)

2. Fertilitas (kelahiran Hidup)

Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sbb:
a) Sulit memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
b) Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali)
c) Mkin tua umur wanita tidaklah berarti,bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun
d) Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.Tidak semua wanita mempunyai untuk melakukan.

3. Migrasi
Migrasi adalah merupakan akibat dari keadaanlingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tsb.
Langkah-langkah seseorang migran dalam menentukan keputusannya untuk pindah
ke daerah lain atau kawasan lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dahulu factor-faktor sebagai berikut:
- Persediaan sumber alam
- Lingkungan social budaya
- Potensi ekonomi
- Alat masa depan

III. Hubungan antara masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan
Suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dan masyarakat, akan membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah penduduk muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah penduduk yaitu seperti proses sosial dan kebudayaan yang berbeda-beda. Masalah penduduk itu sendiri akan menyebabkan pro dan kontra pada perkembangan kebudayaan













akhirnya kelar juga,,,

Bab 1
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya





  • Hakekat ruang dan lingkup ilmu sosial budaya dasar
    Ada 2 masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu :

    1) Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya..
    2) Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.


  • Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat
    mata kuliah ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah umum (MKDU) wajib semua perguruan tinggi. Jadi, pendidikan umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata kliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.


  • Pengertian Tujuan dan Ilmu Sosial Dasar dan Budaya Dasar · Penyajian IBD tidak lain merupakan usaha yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.Untuk menjangkau tujuan tersebut, IBD dapat di harapkan agar :
    1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
    2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat memperluas pandangan mereka dan agar meraka dapat berfikir kritis.
    3. Mengusahakan agar mahasiswa tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin yang ketat.
    4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu
    Sama lain.


  • Perbedaan antara Ilmu Sosial Dasar dan Budaya Dasar
    Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.


  • Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya
    Ilmu sosial budaya dasar sebagai integerasi dari ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasar memeberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan dan budaya, sehingga diharapkan manusia peka, tanggap, kritis serta berempati akan solusi pemecah masalah sosial dan budaya secara arif.