Kamis, 13 Juni 2013

Karangan Ilmiah - Teknologi Android

BAB I
PENDAHULUAN

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.


Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
BAB II
PEMBAHASAN

Google Android menarik semakin banyak peminat. Pada akhir 2008, grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari berbagai perusahaan bidang teknologi. Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel, khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari Apple. Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan Vodafone.

"Para anggota baru ini akan mengembangkan perangkat yang kompatibel dengan Android, memberi kode yang diperlukan dalam Android Open Source Project, ataupun mendukung ekosistem yang akan mempercepat ketersediaan perangkat berbasis Android," demikian pernyataan dari Open Handset Alliance. Produsen handset Sony Ericsson misalnya, menyatakan sedang mengerjakan perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun 2009. Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis Android pertamanya.

Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry. Ponsel itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga USD 179 dan di Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya meruncingkan persaingan antara Google dengan para rival seperti Apple, Microsoft dan Nokia untuk menciptakan software ponsel generasi masa depan. Ponsel G1 yang dibundling operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan keyboard sliding qwerty. Juga diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni hitam, putih dan cokelat. Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun instant messaging juga tersedia di ponsel ini.

G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi online Google semacam Gmail, YouTube dan juga ‘Google Maps Street View'. Dengan handset Android, Google ingin memicu makin banyak orang mengakses internet dan memakai layanan pencarian serta iklannya yang jadi sumber pemasukan utama.  HTC Dream cukup laris meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai dunia.

Generasi Awal-Sekarang
Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. 

Versi android

Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair) 
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 (Gingerbread )
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.




Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galxy Nexus.


Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus7.


Fitur Android

Fitur yang tersedia di Android adalah:
-Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
-Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
-Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
-SQLite: untuk penyimpanan data.
-Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
-GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
-Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)

Kelebihan Dan Kekurangan Android

Kelebihan Handphone Android
1. System Operasi bersifat
open source, jadi sangat memungkinkan penggunanya untuk membuat software
sendiri.
2. Banyak aplikasi baik software maupun game yang bisa kita nikmati mulai dari yang berbayar sampai gratis.
3. Dari segi tampilan,terlihat elegant, sehingga penggunanya tidak akan mudah bosan.
4. Bersifat Multitasking
yang artinya bisa menjalankan berbagai aplikasi sekaligus, itu
artinya Anda bisa menjalankan browsing, Facebook, YM, sambil
mendengerkan lagu sekaligus, namun semua itu juga tergantung dari processor handphone tersebut. Jadi sebelum membeli handphone Android pastikan memiliki processor minimal 1Gz untuk kelancaran Multitasking.
5. Kemudahan dalam Notifikasi, Setiap mendapatkan Misscall, SMS, Chat baru baik dari ym maupun Facebook, Email atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi, Jika tidak dalam genggaman Anda tidak perlu khawatir ketinggalanm, karena lampu LED Indikator kan selalu berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
6. Tampilan (themes), Jika Anda bosan dengan tampilan yang di sajikan oleh produsen, Anda bisa mengganti sesuka hati, hanya dengan mendownload di market android,
7. Widget, yang berfungsi untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan setting atau memilih aplikasi yang akan dijalankan
8. Syncronisasi, jika anda pengguna Gmail ataupun Ymail, anda dapat menginterigrasikan dengan handphone Anda, sehingga akan memepermudah Anda mengecek atau mengirim email.

Kekurangan Handphone Android
1. Baterai yang cepat habis, tak dipungkiri lagi multitasking adalah alasannya kenapa handphone android ini sangat boros dalam penggunaan baterai,namun Anda tidak usah khawatir, ada banyak solusi untuk menghemat baterai, salah satunya dengan aplikasi Mobo Taks Killer,seperti yang sedang saya pakai sekarang ini. Aplikasi Mobo Taks Killer berfungsi untuk menghentikan proses aplikasi yang sudah tidak di gunakan lagi.
2. Pengoperasian, akan terlihat sulit jika Anda baru mempelajari Android dan pasti akan membingungkan karena sangat beda sekali dengan handphone-handphone lain.
3. Iklan, Jika Anda menggunakan aplikasi yang bersifat gratis,iklan akan selalu muncul pada aplikasi tersebut dan munculnya iklan hanya pada saat Anda terhubung ke Internet.
4. Koneksi Internet yang mahal, pada saat browsing memang cepat dan tidak ada hambatan, namun biaya untuk internetpun juga sesuai dengan kecepatan tersebut, jadi Anda harus membeli paket internet, tergantung (operator) kartu yang Anda gunakan.

Memang terbilang agak ribet, bagi mereka mereka atau juga Anda yang terkesan "ingin serba simple" untuk urusan perangkat Mobile, entahlah itu karena faktor Usia dan Segi kepraktisan memakai "Handphone". Walau OS Android itu juga konon masih diminati oleh sebagian pebisnis yang aktif (terutama mereka yang gemar menerima informasi online via internet, social web dll)

BAB III
PENUTUP

Perkembangan teknologi smartphone saat ini sangat pesar sekali, hal itu tidak dipungkiri oleh munculnya sistem operasi baru yang khusus dirancang untuk telepon selular yaiut bernama Android. Android secara umum dikenal sebagai sistem operasi telepon selular yang berbasis Linux.Dengan melihat potensi serta rumor akan perkembangan teknologi selular masa depan cukup baik, maka Google akhirnya tertarik untuk melakukan kerjasama dengan Android Inc. Dan pada akhirnya Google membelinya untuk dikembangkan lebih baik lagi. Google membentuk tim yang bernama Open Handset Alliance yang (OHA) dengan menggandeng 34 perusahaan software dan hardware serta telekomunikasi, mereka terdiri dari Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, Nvidia dan sebagainya.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA


PENALARAN INDUKTIF

Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.

Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
Ada 3 jenis penalaran induksi, yaitu :
1. Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.

Contoh :
Bila seorang berkata bahwa mobil adalah semacam kendaraan pengangkut, maka pengertian mobil dan kendaraan pengangkut merupakan hasil generalisasi juga. Dari bermacam – macam tipe kendaraan dengan ciri – ciri tertentu ia mendapatkan sebuah gagasan mengenai mobil, sedangkan dan bermacam – macam alat untuk mengangkut sesuatu lahirlah abstraksi yang lebih tinggi ( = generalisasi lagi ) mengenai kendaraan pengangkut.

Generalisasi dibedakan dari segi bentuknya ada 2, yaitu : loncatan induktif dan yang bukan loncatan induktif. (Gorys Keraf, 1994 : 44-45)
Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif (Generalisasi tidak sempurna)
Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki penyakit yang sering diderita oleh orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan sample untuk menyimpulkannya.

Contoh :
Hampir seluruh orang di Indonesia menderita sakit magh.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.

Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

. Generalisasi Dengan Loncatan Induktif (Generalisasi sempurna)
Dalam loncatan induktif suatu fenomena belum mencerminkan seluruh faktayang ada. Fakta-fakta tersebut yang digunakan dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan. Dengan demikian loncatan induktif dapat diartikan sebagai loncatan dari sebagian evidensi kepada suatu generalisasi yang jauh melampauikemungkinan yang diberikan oleh ebidensi itu.

2. Analogi
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.
Tujuan Analogi
    - Meramalkan kesamaan
    - Menyingkap kekeliruan
    - Menyusun sebuah klasifikasi

Contoh :
    Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi. Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.

3. Kausal
Kausal adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
Contoh :
    Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.

Tujuan Kausal
Tujuan kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola :
a. Sebab ke akibat
 Dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek.
b. Akibat ke sebab
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.
c. Akibat ke akibat
    Dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.

Contoh :

Pada sabtu sore terjadi badai salju, akibatnya jalanan ditutup karena dipenuhi oleh salju.