BAB I
PENDAHULUAN
Android adalah sistem operasi
yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer
tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan
yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc.
bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris
White.
Saat itu banyak yang menganggap
fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler.
Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler.
Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program
perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi
bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
BAB II
PEMBAHASAN
Google Android menarik semakin
banyak peminat. Pada akhir 2008, grup Open Handset Alliance yang didirikan
Google untuk mendukung pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru
yang terdiri dari berbagai perusahaan bidang teknologi. Perusahaan tersebut
bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat ponsel, operator
telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan baru ini berarti
semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel, khususnya untuk
menyaingi popularitas iPhone dari Apple. Nama-nama baru yang bergabung termasuk
perusahaan besar seperti Sony Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei
Technologies, Toshiba, dan Vodafone.
"Para anggota baru ini akan
mengembangkan perangkat yang kompatibel dengan Android, memberi kode yang
diperlukan dalam Android Open Source Project, ataupun mendukung ekosistem yang
akan mempercepat ketersediaan perangkat berbasis Android," demikian
pernyataan dari Open Handset Alliance. Produsen handset Sony Ericsson misalnya,
menyatakan sedang mengerjakan perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis
pertengahan tahun 2009. Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis
Android pertamanya.
Ponsel pertama dengan sistem
operasi Google Android akhirnya dirilis tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang
dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang
bakal menggoyang dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry. Ponsel
itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga USD 179 dan di
Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya meruncingkan persaingan
antara Google dengan para rival seperti Apple, Microsoft dan Nokia untuk
menciptakan software ponsel generasi masa depan. Ponsel G1 yang dibundling
operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan keyboard sliding qwerty. Juga
diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni hitam, putih dan cokelat.
Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun instant messaging juga
tersedia di ponsel ini.
G1 dilengkapi dengan berbagai
aplikasi online Google semacam Gmail, YouTube dan juga ‘Google Maps Street
View'. Dengan handset Android, Google ingin memicu makin banyak orang mengakses
internet dan memakai layanan pencarian serta iklannya yang jadi sumber
pemasukan utama. HTC Dream cukup laris
meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang
kini menguasai dunia.
Generasi Awal-Sekarang
Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah
studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler
(akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM
yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi
oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada 9
Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja
Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer
Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Handset
Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak
(mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis
telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur
baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream,
yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di
dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan
Android.
Versi android
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis
Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada
aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail,
dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google
kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software
Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan
termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan
merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan
gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan
terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard
pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada
September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya
adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus;
kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to
change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali
diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang
dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk
bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan
investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps -
aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang
aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih
50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya
jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk
menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal
yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan
WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting
untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi
2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi
sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan
aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang
dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,
pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan
kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread )
Pada 6 Desember 2010, Android
versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari
Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming),
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain
ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,
equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan
Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari
satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus
untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan
Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0
akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer
produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober
2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru
termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan
penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan
fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan
menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah
Samsung Galxy Nexus.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang
diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur
baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru
fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now
memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu
kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun
hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul
pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus7.
Fitur Android
Fitur yang tersedia di Android adalah:
-Kerangka aplikasi: itu
memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
-Dalvik mesin virtual: mesin
virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
-Grafik: grafik di 2D dan grafis
3D berdasarkan pustaka OpenGL.
-SQLite: untuk penyimpanan data.
-Mendukung media: audio, video,
dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
-GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan
WiFi (tergantung piranti keras)
-Kamera, Global Positioning
System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)
Kelebihan Dan
Kekurangan Android
Kelebihan Handphone Android
1. System Operasi bersifat
open source, jadi sangat
memungkinkan penggunanya untuk membuat software
sendiri.
2. Banyak aplikasi baik software
maupun game yang bisa kita nikmati mulai dari yang berbayar sampai gratis.
3. Dari segi tampilan,terlihat
elegant, sehingga penggunanya tidak akan mudah bosan.
4. Bersifat Multitasking
yang artinya bisa menjalankan
berbagai aplikasi sekaligus, itu
artinya Anda bisa menjalankan
browsing, Facebook, YM, sambil
mendengerkan lagu sekaligus,
namun semua itu juga tergantung dari processor handphone tersebut. Jadi sebelum
membeli handphone Android pastikan memiliki processor minimal 1Gz untuk
kelancaran Multitasking.
5. Kemudahan dalam Notifikasi,
Setiap mendapatkan Misscall, SMS, Chat baru baik dari ym maupun Facebook, Email
atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi, Jika tidak
dalam genggaman Anda tidak perlu khawatir ketinggalanm, karena lampu LED
Indikator kan selalu berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu
SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
6. Tampilan (themes), Jika Anda
bosan dengan tampilan yang di sajikan oleh produsen, Anda bisa mengganti sesuka
hati, hanya dengan mendownload di market android,
7. Widget, yang berfungsi untuk
mempermudah penggunanya dalam melakukan setting atau memilih aplikasi yang akan
dijalankan
8. Syncronisasi, jika anda pengguna
Gmail ataupun Ymail, anda dapat menginterigrasikan dengan handphone Anda,
sehingga akan memepermudah Anda mengecek atau mengirim email.
Kekurangan Handphone Android
1. Baterai yang cepat habis, tak
dipungkiri lagi multitasking adalah alasannya kenapa handphone android ini
sangat boros dalam penggunaan baterai,namun Anda tidak usah khawatir, ada
banyak solusi untuk menghemat baterai, salah satunya dengan aplikasi Mobo Taks
Killer,seperti yang sedang saya pakai sekarang ini. Aplikasi Mobo Taks Killer
berfungsi untuk menghentikan proses aplikasi yang sudah tidak di gunakan lagi.
2. Pengoperasian, akan terlihat
sulit jika Anda baru mempelajari Android dan pasti akan membingungkan karena
sangat beda sekali dengan handphone-handphone lain.
3. Iklan, Jika Anda menggunakan
aplikasi yang bersifat gratis,iklan akan selalu muncul pada aplikasi tersebut dan
munculnya iklan hanya pada saat Anda terhubung ke Internet.
4. Koneksi Internet yang mahal,
pada saat browsing memang cepat dan tidak ada hambatan, namun biaya untuk internetpun
juga sesuai dengan kecepatan tersebut, jadi Anda harus membeli paket internet,
tergantung (operator) kartu yang Anda gunakan.
Memang terbilang agak ribet, bagi
mereka mereka atau juga Anda yang terkesan "ingin serba simple" untuk
urusan perangkat Mobile, entahlah itu karena faktor Usia dan Segi kepraktisan
memakai "Handphone". Walau OS Android itu juga konon masih diminati
oleh sebagian pebisnis yang aktif (terutama mereka yang gemar menerima
informasi online via internet, social web dll)
BAB III
PENUTUP
Perkembangan teknologi smartphone
saat ini sangat pesar sekali, hal itu tidak dipungkiri oleh munculnya sistem
operasi baru yang khusus dirancang untuk telepon selular yaiut bernama Android.
Android secara umum dikenal sebagai sistem operasi telepon selular yang
berbasis Linux.Dengan melihat potensi serta rumor akan perkembangan teknologi
selular masa depan cukup baik, maka Google akhirnya tertarik untuk melakukan
kerjasama dengan Android Inc. Dan pada akhirnya Google membelinya untuk
dikembangkan lebih baik lagi. Google membentuk tim yang bernama Open Handset
Alliance yang (OHA) dengan menggandeng 34 perusahaan software dan hardware
serta telekomunikasi, mereka terdiri dari Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, Nvidia dan sebagainya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA