Manajemen
Data Sisi Klien dan Manajemen Data Sisi Server
Manajeman Data
Sisi Client adalah dimana pemrosesan dan pengolahan data terjadi pada sisi
klien, dalam hal ini contohnya adalah user, dan nantinya data tersebut dapat
dikirimkan ke server, atau disinkronisasikan dengan server. Sedangkan Manajemen
Data Sisi Server adalah dimana pemrosesan dan pengolahan terjadi pada sisi
server, baik data itu dikirim dari klien, maupun mengolah data yang telah ada
di server itu sendiri.
Database
Server
Database server
adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau
program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini
juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan
program server database. Database sistem manajemen database yang sering
menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara
eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.
Model-Model
Database
Database
Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi menjadi lima
model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang bersifat
hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi
objek, dan multidimensional.
Database
Hierarkis
Pada database
Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan,
menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di
bawah record parent (level yang lebih tinggi). Database hierarkis merupakan
model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model
database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat
karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan
lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke
sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali.
Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah
pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.
Database
Jaringan
Konsep database
jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat
memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat
dimiliki oleh lebih dari satu record parent. Database jaringan pada dasarnya
digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis
karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya
masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan
struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan
untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
Database
Relasional
Database
Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan
menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.
Cara kerja database relasional: Elemen-elemen data disimpan dalam tabel
lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur
secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel
diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai
unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara
yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak
boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.
Database
Berorientasi Objek
Model ini
menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil
yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database
berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih
banyak tipe data dibanding database relasional. Salah satu model database
berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat
teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia,
yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video.
Contoh: database DB2, Cloudscape,
Oracle9i dan sebagainya
Database
Multidimensial
Database
Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk
menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil
keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk
merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna,
maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube,
dan Cognoa PowerPlay
Manajemen
Database sistem perangkat bergerak
Pesatnya
perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba
untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya.
Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP
(Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan
internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para
pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon
genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai
teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan
layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah
GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan
prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk
multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa
batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan
bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
- Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
- Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
- Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
- Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
- Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar