Kamis, 03 Juli 2014

Etika Menggunakan Gadget

Dalam pergaulan sehari-hari sudah tidak bisa dipungkiri betapa banyak orang yang menggunakan berbagai macam jenis gadget. Bukan hanya orang yang sedang bekerja saja yang boleh menggunakan gadget-gadget tersebut. Di tempat-tempat umum sekali pun berhamburan orang-orang yang sibuk dengan gadget mereka masing-masing. Jenis-jenis gadget seperti perangkat seluler lowend, smartphone, tablet, netbook, hingga laptop sudah menjadi andalan di genggaman para penggila gadget di mana pun mereka berada.
Kita yang sudah terbiasa melihat pemandangan ini seakan ikut menjadi bagian dari mereka. Memang tidak ada salahnya jika setiap orang menggunakan gadget mereka masing-masing untuk kebutuhannya sendiri. Akan tetapi, penggunaan gadget yang tidak bijak terkadang bisa membuat kesal orang lain. Bayangkan jika ada orang lain sedang bertatap muka dengan kita, sedangkan kita sibuk dan lebih mementingkan isi informasi dalam gadget kita, rasanya tidak sopan dan tidak beretika.

Berikut adalah beberapa aktivitas yang harus dihindari saat menggunakan gadget :
1.  Sedang stress atau pikiran kacau. Dalam kondisi ini sebaiknya hindari ngetwit sesuatu atau posting di social media, maupun kirim SMS atau pesan teks ke orang lain. Sebab hanya akan membuat pesanmu jadi kacau, emosional, dan membuat pembacanya ikut terpancing emosi.
2.   Sedang berjalan kaki. Pernah kah anda berjalan kaki sambil asyik membalas SMS atau bermain dengan gadget anda? Sebaiknya hilangkan kebiasaan ini, karena akan membahayakan diri anda. Misalnya ketika anda asyik berinteraksi dengan gadget anda, namun tiba-tiba didepan anda ada jalan yang berlubang. Ada kemungkinan anda tidak akan sadar bahwa di depan anda ada jalan yang berlubang.
3.    Sedang di antrean. Mungkin banyak orang yang sangat sebal dengan antrean, karena menunggu antrean sangat membosankan jika kita hanya berdiam diri. Tidak sedikit dari masyarakat yang lebih mengambil dan berinteraksi dengan gadgetnya. Namun harus diperhatikan jangan sampai antrean terhenti akibat anda tidak maju karena sedang asyik dengan gadgetnya.
4.   Mengemudi. Penggunaan gadget benar-benar harus dipantang dalam mengemudi kendaraan, karena akibatnya akan fatal yaitu bisa terjadinya sebuah kecelakaan. Tidak sedikit kasus kecelakaan yang terjadi akibat sang pengendara sedang membalas sebuah pesan singkat dengan gadgetnya atau sedang melakukan pembicaraan. Itu terjadi karena sang pengendara tidak berkonsentrasi lagi pada kemudinya, melainkan terpecah pada gadgetnya.
5.   Terlibat diskusi serius. Sedang meeting atau diskusi dengan atasan, orang tua, teman, guru, atau siapapun itu, tapi kamu justru lebih serius menatap layar ponsel. Rasanya menyebalkan sekali. Coba lupakan sejenal ponsel atau gadget canggihmu itu sejenak agar konsentrasimu tidak terbagi.

KASUS

Banyak kasus yang telah membuktikan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan bisa menimbulkan efek negatif secara mental, bahkan bisa berakibat kecelakaan. Kita mungkin masih ingat, beberapa minggu lalu sempat ada berita yang mengatakan bahwa seorang ibu terpeleset tangga ketika sedang asyik membaca sesuatu pada gadgetnya. Selain itu, entah sudah ada berapa banyak media yang memberitakan penyebab kecelakaan yang diakibatkan oleh penggunaan gadget ketika sedang mengemudikan kendaraan. Hidup terlalu singkat jika kita terus menerus terpaku dengan kecanggihan gadget.
Kemudian juga kasus Penipuan, kejahatan yang sekarang lagi marak di dunia maya, adalah penipuan. penipuan dalam bentuk transaksi jual beli barang dan jasa. modus operandi penipu online ini pun dilakukan dengan berbagai cara, ada yang menjual melalui milis, melalui forum, melalui mini iklan, text-ad. dengan mengaku berada di kota yang berbeda dengan calon mangsanya, mereka memancing kelemahan dari para calon ‘pembeli’ yang tidak sadar mereka sudah terjebak.
Modus : Orang yang melakukan transaksi pembelian gadget dengan seseorang yang dikenal melalui milis tersebut dan ternyata setelah pembayaran (transfer) dilakukan, barang yang datang ternyata bukan gadget yang dimaksud, ternyata paketnya berisi lembaran brosur paket investasi.di forum kaskus, untuk mengatasi kejahatan penipuan, mereka membuat sebuah ‘jembatan’ yang memperantarai pembeli dan penjual. walaupun saya tidak tahu detailnya bagaimana, tampaknya cara seperti ini lumayan ampuh untuk mencegah penipuan yang dimaksud. karena pembeli dan penjual tampaknya divalidasi sehingga kebedaan mereka di dunia nyata ada nyatanya. sayangnya beberapa orang yang sudah tertipu, jarang ada yang melaporkan ke polisi. padahal polisi sudah mempunyai divisi khusus cyber crime untuk menangani masalah ini. semata-mata karena mereka takut harus mengeluarkan uang hanya untuk melaporkan kejahatan.

1 komentar: