BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Hampir semua negara, baik negara maju maupun negara
berkembang menghadapi masalah dalam memelihara kestabilan dan pertumbuhan
ekonominya.Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi berbagai tantangan
juga,baik yang berasal dari faktor eksternal maupun internal sehingga Indonesia
harus berjuang untuk menghadapi permasalahan di dalam perekonomiannya,khususnya
di bidang moneter.Selama kurun waktu lebih dari tiga dekade terakhir,fenomena
moneter berperan penting di dalam perekonomian.Permintaan uang sebagai salah
satu fenomena moneter merupakan studi yang hingga kini masih menimbulkan
kontroversi.Kontroversi tersebut berawa! dari 2 (dua) kutub utama dalam
permintaan uang yaitu,mashab Keynes dan mashab Monetarist.Kunci utama pemikiran
Keynes terletak pada suku bunga,sedangkan monetarist pada jumlah uang
beredar.Perdebatan kedua mashab tersebut tidak terbatas pada perdebatan
empiris,tetapi juga faktual.
BAB II
Metode
penghitungan Pendapatan Nasional dan Masalah keterbatasan perhitungan
PDB
Metode
penghitungan Pendapatan Nasional
1. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
a. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
b. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
c. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
a. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
b. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
c. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
2. Manfaat mempelajari pendapatan nasional
a. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
b. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
c. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
a. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
b. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
c. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
3. Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
Masalah dan
keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia
menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu
dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat
diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam
menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Masalah PDB
Permasalahan PDB
terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara
dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan
PDB .
Keterbatasan
Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan
memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah
tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti
penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk
dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued
(lebih rendah) dari yang seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan
pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah
pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau
tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan
sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain
perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang
terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.
Manfaat Perhitungan
Pendapatan PDB:
Seperti yang telah
diuraikan diatas,perhitungan pendapatan nasional bertujuan untuk mengukur
tingkat kemakmuran suatu Negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci
mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara selama satu
periode.
Bila ditinjau lebih
jauh lagi,manfaat yang dapat diperoleh dari perhitungan pendapatan nasional
adalah sebagai berikut:
- Mengetahui dan Menelaah Struktur Perekonomian Nasional Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu Negara menjadi Negara industri,pertanian,atau jasa.Contohnya,berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk Negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan Negara industri,Singapura termasuk Negara yang unggul disektor jasa, dan sebagainya.Disamping itu,data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya konstribusi berbagai sector pertanian,pertambangan, industri,perdagangan,jasa.
- Membandingkan Kemajuan Perekonomian Dari Waktu Ke Waktu Umumnya data pendapatan nasional dibuat setiap tahun sehingga dapat digunakan untuk membandingkan besarnya pendapatan nasional suatu Negara dari tahun ke tahun. Perbandingan dilakukan biasanya tidak hanya berdasarkan harga berlaku, tapi juga dengan metode perbandingan data berdasarkan harga tetap atau konstan, dengan menggunakan sebuah tahun dasar sebagai tolak ukur.Hal ini disebabkan karena perbandingan pendapatan nasional berdasarkan harga berlaku mengkin saja terkena pengaruh inflasi,sehingga setiap kenaikan yang terjadi bias jadi disebabkan oleh adanya inflasi dari tahun ke tahun.
- Membandingkan Perekonomian Antar Negara Atau Antar Daerah Data perhitungan pendapatan nasional selain dapat digunakan untuk membandingkan perekonomian suatu Negara dengan Negara lain,juga dapat digunakan untuk dapat membandingkan perekonomian antara suatu daerah atau provinsi dengan daerah atau provinsi lainya. Perhitungan ini berguna untuk menilai seberapa jauh ketertinggalan atau kemajuan perekonomian suatu Negara atau daerah dibandingkan dengan Negara atau daerah lainnya.
- Sebagai Landasan Perumusan Kebijakan Pemerintah Data pendapatan nasional dapat digunakan sebagai landasan atau pedomana bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan perekonomian.Dengan mengetahui konstribusi masing-masing sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional berikut kemajuan atau kemundurannya, maka pemerintah dapat melihat sektor mana yang masih dapat digali potensinya,sektor mana yang harus mendapatkan prioritas,sehingga pemerintah dapat menentukan kebijakan apa yang harus diambil untuk memperbaiki situasi perekonomian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
PDB
merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara
lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator
untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat
kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan
lain-lain perlu diperhatikan juga .
Saran
Diharapkan mahasiswa dan pembaca
makalah ini mengetahui pentingnya Pendapatan Nasional,mengetahui Pendapatan
Nasional Perekonomian Tertutup Sederhana serta Pertumbuhan Ekonomi dan memahami
pengertian Uang,Bank dan bagaimana penciptaan Uang
DAFTAR
PUSTAKA
http://botoykoma.blogspot.com/2011/05/pengertian-dan-konsep-konsep-pendapatan.html
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id