Jumat, 22 Juni 2012

Keutamaan Surat Al-Mulk



‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhu pernah berkata kepada seorang lelaki, “Apakah kamu ingin aku hadiahkan sebuah hadis yang dapat menggembirakanmu?” Jawab pemuda tersebut, “Tentu saja!” Maka Ibnu ‘Abbas berkata, “Bacalah <tabaarakal-ladzii bi yadihil-mulk (surat al-mulk)>  dan ajarkanlah ia kepada isterimu, anak-anakmu, anak-anak di rumahmu dan tetangga-tetanggamu. Sesungguhnya ia adalah penyelamat dan pembela bagi kamu. Ia membela atau mempertahankan pembacanya pada hari kiamat ketika bertemu dengan Tuhannya. Surah ini akan memohon kepada Tuhan agar menyelamatkan pembacanya dari azab neraka dan siksaan kubur. Ibnu ‘Abbas berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Aku amat  berharap agar ia (surah al-Mulk) berada di dalam hati setiap insan dari kalangan umatku” * (Diriwayatkan ‘Abd bin Humaid dalam al-Muntakhab min Musnadih, dihasankan oleh Ibnu Hajar)

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, ia berkata “Siapa yang membaca <tabaarakal-ladzii bi yadihil-mulk (surat al-mulk)> setiap malam, niscaya Allah melindunginya dari adzab kubur. Pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kami menamakannya mani’ah (pelindung/penghalang). Di  dalam kitabullah ia adalah surat yang barangsiapa membacanya setiap malam, maka dia telah memperbanyak dan membaguskan (pahalanya)”
(HR. an-Nasa’i. Dishahihkan oleh al-Hakim, dan dihasankan oleh Zakaria Ghulam al-Bakistani)

Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Ada surat dari Alqur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa’at bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk“. (HR. Abu Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)
Anas bin Malik mengatakan, Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Ada surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“. (HR. Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)

" Barangsiapa Akhirat menjadi tujuannya, maka Allah akan melancarkan semua urusannya, menjadikan hatinya kaya dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Namun Barangsiapa Dunia menjadi tujuannya, maka Allah akan mengacaubalaukan semua urusannya, membayang-bayanginya dengan kemiskinan dan dunia tidak akan datang kecuali sebatas yang telah ditaqdirkan"
-Hadis-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar